KOMPUTER DAN MASYARAKAT
Disusun
oleh
Nama : LUKAS SAKO
Nim : 11110080
Prodi : TEKNIK INFORMATIKA
STIKOM ARTHA BUANA
2014
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Saat ini perkembangan teknologi berjalan dengan sangat pesat ,baik dalam
jumlah kuantitasnya,kualitas maupun pemanfaatannya pada berbagai aspek dialam
semesta ini.Oleh karena begitu pesatnya perkembangan teknologi diberbagai
bidang yang dapat dipahami melalui berbagai literature melalui rujukan
terkait,maka pembahasan tentang pengembangan teknologi pada pokok bahasan yang
mhanya difokuskan pada empat bidang yaitu :Teknologi
material,Nanoteknologi,Bioteknologi Molekular (Life Science )dan Teknologi Informasi.
Pemilihan keempat bidang teknologi tersebut didasarkan pada perkembangannya
yang sangat pesat sekarang ini dan pengaruhnya yang begitu besar bagi
kehidupan.
B.
Rumusan
Masalah
Adapun
rumusan masalah dari makalah ini ,yaitu :
1. Bagaimana
perkembangan teknologi dalam bidang nanoteknologi
2. Bagaimana
perkembangan teknologi nano dimasa depan.
C.
Tujuan
Adapun
tujuan dari makalah ini yaitu :
Untuk mengetahui
perkembangan teknologi dalam bidang nanoteknologi.
BAB
II
PEMBAHASAN
Perkembangan Nanoteknologi
A.
Definisi Nanoteknologi
Nanoteknologi adalah sebuah cabang
ilmu yang berfokus pada materi-materi pada ukuran antara 1 hingga 100 nanometer
(1 nm = 10 -9 meter ). Pada dasarnya, nanoteknologi ialah peluasan
sains-sains yang sedia ada ke skala nano. Pada dasarnya, nanoteknologi adalah
perluasan ilmu-ilmu yang ada ke skala nano.
Teknologi-Nano adalah pembuatan dan penggunaan materi atau devais
pada ukuran sangat kecil. Materi atau devais ini berada pada ranah 1 hingga 100
nanometer (nm). Satu nm sama dengan satu-per-milyar meter (0.000000001 m), yang
berarti 50.000 lebih kecil dari ukuran rambut manusia. Saintis menyebut ukuran
pada ranah 1 hingga 100 nm ini sebagai skala nano (nanoscale), dan material
yang berada pada ranah ini disebut sebagai kristal-nano (nanocrystals) atau
material-nano (nanomaterials).
B.
Sejarah
Nanoteknologi
Istilah "nanoteknologi" ditakrifkan buat pertama kali
oleh Norio Taniguchi , Profesor Universiti Sains Tokyo , pada tahun 1974 dalam
kertas kerjanya, " Mengenai Konsep Asas 'Nanoteknologi', "
sebagai berikut: "'Nanoteknologi' terdiri terutamanya daripada pemprosesan
bahan-bahan melalui pemisahan, penyatuan, dan pencacatan bentuk oleh sebiji
atom atau sebiji molekul." Istilah "nanoteknologi" didefinisikan
pertama kali oleh Norio Taniguchi , Profesor Universiti Sains Tokyo , pada
tahun 1974 dalam kertas kerjanya, "Tentang Konsep Dasar
'Nanoteknologi'," sebagai berikut: "'Nanoteknologi' terdiri
terutama dari pemrosesan bahan-bahan dalam pemisahan, persatuan, dan pencacatan
bentuk oleh sebiji atom atau sebiji molekul. "
Pada dekad 1980-an , idea asas untuk takrif ini diperiksa dengan
teliti oleh Dr. Pada dekade 1980-an , ide dasar untuk definisi ini diperiksa
dengan teliti oleh Dr. Eric Drexler . Eric Drexler . Beliau mempromosikan
keertian teknologi untuk fenomena-fenomena dan peranti-peranti skala nano melalui
ucapan-ucapan dan buku-bukunya, " Enjin-enjin Penciptaan: Era
Nanoteknologi Yang Akan Datang " ( Engines of Creation: The Coming
Era of Nanotechnology ) dan " Sistem-sistem Nano: Jentera Molekul,
Pengilangan dan Pengiraan " ( Nanosystems: Molecular Machinery,
Manufacturing, and Computation , ISBN 0-471-57518-6 ) dan disebabkan
beliau, istilah itu memperoleh maksud kini. Ia mempromosikan keertian teknologi
untuk fenomena-fenomena dan perangkat-perangkat skala nano melalui
ucapan-ucapan dan buku-bukunya, " Mesin-mesin Penciptaan: Era
Nanoteknologi Yang Akan Datang "(Engines of Creation: The Coming Era of
nanotechnology) dan" Sistem- sistem Nano: Jentera Molekul,
pembuatan dan Penghitungan "(Nanosystems: Molecular Machinery,
Manufacturing, and Computation, ISBN 0-471-57518-6 ) dan disebabkan beliau,
istilah itu memperoleh maksud kini.
C.
Tujuan
Dan Fungsi Perkembangan Nano
Nanotechnology (teknologi nano) adalah ilmu (science) untuk
membuat mesin-mesin yang berukuran sangat kecil, dalam level molekul. Nama ini
diperoleh dari kata {nanometer} yang berarti sepermilyar meter (10 pangkat
minus 9), yaitu ukuran dari mesin-mesin ini.
Nanoteknologi kadang juga disebut
sebuah rekayasa pada tingkatan molekuler, merupakan area multidisiplin dari
berbagai ilmu terapan dan teknik dengan tujuan untuk mendesain dan membuat
komponen dan sistem yang sangat kecil.
Peran teknologi nano dalam IT (information technology), sudah tidak diragukan
lagi. Bertambahnya kecepatan komputer dari waktu ke waktu, meningkatnya
kapasitas hardisk dan memori, semakin kecil dan
bertambahnya fungsi telepon genggam, adalah contoh-contoh kongkrit
produk teknologi nano di bidang IT. Kontribusi teknologi nano pada
pengembangan IT secara garis besar dapat dibagi menjadi tiga.
1.
Penambahan kepadatan jumlah device. Gambaran mudahnya, bila ukuran satu buah
transistor bisa dibuat lebih kecil maka kepadatan
jumlah transistor pada ukuran chip yang sama
secara otomatis akan menjadi lebih besar.
2.
Memungkinkannya aplikasi efek kuantum.
3.
Penambahan fungsi baru pada sistem yang sudah ada membuat material sama dalam ukuran
kecil. Tetapi membuat suatu fungsi yang baru ketika atom atau molekul yang
berbeda jenis disusun dalam suatu sistem device.
D.
Penggunaan
Nano Dimasyarakat Dalam Kehidupan Sehari-Hari
Teknologi nano saat ini berada pada masa pertumbuhannya, dan tidak
seorang pun yang dapat memprediksi secara akurat apa yang akan dihasilkan dari
perkembangan penuh bidang ini di beberapa dekade kedepan. Meskipun demikian,
para ilmuwan yakin bahwa teknologi nano akan membawa pengaruh yang penting di
bidang medis dan kesehatan; produksi dan konservasi energi; kebersihan dan
perlindungan lingkungan; elektronik, komputer dan sensor; dan keamanan dan
pertahanan dunia.
Nanoteknologi sudak banyak digunakan dalam bidang sains, antara
lain biomedis, elektronik, magnetik, optik, IT, ilmu material, komputer,
tekstil, kosmetika, bahkan obat-obatan.
1.
Bidang Kesehatan
Dalam
bidang kesehatan, melalui nanoteknologi dapat diciptakan "mesin nano"
yang disuntikan ke dalam tubuh guna memperbaiki jaringan atau organ tubuh yang
rusak. Penderita hipertensi, misalnya, kini tak perlu lagi disuntik atau
mengonsumsi obat, cukup hanya disemprot saja ke bagian tubuh tertentu.Nanoteknologi
telah dapat merekayasa obat hingga dapat mencapai sasaran dengan dosis yang
tepat, termasuk peluang untuk mengatasi penyakit-penyakit berat seperti tumor,
kanker, HIV dan lain lain.
2.
Bidang Industri
Aplikasi
nanoteknologi dalam industri sangat luas. Dengan nanoteknologi, kita bisa
membuat pesawat ruang angkasa dari bahan komposit yang sangat ringan tetapi
memiliki kekuatan seperti baja. Kita juga bisa memproduksi mobil yang beratnya
hanya 50 kilogram.
3.
Bidang Luar Angkasa
Nanoteknologi
juga sudah berhasil menyodorkan suatu material hebat yang sangat ringan, tetapi
kekuatannya 100 kali lebih kuat dari baja! Material hebat ini diberi nama Carbon
Nano-Tube (CNT). Material ini hanya tersusun dari atom karbon (C), seperti
grafit dan berlian.
4.
Bidang Teknologi Tahan Gempa
Nanoteknologi
jadikan beton kokoh dan tahan gempa. Konstruksi bangunan menjadi dua kali lebih
kokoh, tahan gempa, kedap air laut dengan ditemukannya bahan konstruksi
nanosilika, suatu jenis mineral yang melimpah ruah di Indonesia dan diolah
melalui teknologi nano.
5.
Bidang
Teknologi Informasi
Dunia
informatika dan komputer/elektronik bisa menikmati adanya kuantum yang mampu mengirimkan
data dengan kecepatan sangat tinggi. Superkomputer di masa depan tersusun dari
chip yang sangat mungil, tetapi mampu menyimpan data jutaan kali lebih banyak
dari komputer yang kita gunakan saat ini.
E.
Perkembangan
Teknologi Nano Di Indonesia
Di
Indonesia perkembangan nanoteknologi boleh dikatakan masih sangat
premature.Kondisi ini,tidak jauh berbeda dengan Negara-negara Asean
lainnya.Kendati demikian ,kegagalan dalam mengembangkan ;produk berbasis
nanoteknologi pada lima tahun ke depan,berpotensi menyebabkan pasar domestic
hanya menjadi pasar bagi produk nanoteknologi impor sehingga Indonesia
diperkirakan kehilangan nilai tambah sekitar Rp 10 triliun per tahun. Indonesia
memiliki keunggulan komparatif berupa kekayaan sumber daya alam misalkan mineral
pasir besi,kuarsa,tembaga,emas yang dapat digunakan sebagai basis teknologi
nanomaterial.Oleh karena itu,pengembangan nanoteknologi harus diarahkan untuk
mengelolah dan memberikan nilai tambah secara signifikan bagi sumber daya alam
Indonesia guna meningkatkan daya saing bangsa. Nanoteknologi berdampak di
bidang ilmu pengetahuan dan teknik rekayasa serta setiap sisi kehidupan manusia
sebagaimana yang kita ketahui dalam dekade pertama abad ke-21 ini.
Tahun
2012 Indonesia memasuki era teknologi nano. Teknologi yang satu ini tidak
sebatas digunakan membuat nanomaterial bagi piranti mikroelektronik, akan
tetapi juga bagi industri lain, seperti pertanian dan pangan. Pernyataan
tersebut disampaikan Ketua Masyarakat Nano Indonesia, Dr. Nurul Taufiqu Rochman
pada Seminar Nasional Sains dan Teknologi 3 yang diselenggarakan Fakultas
Teknik Universitas Wahid Hasyim, belum lama ini. Dalam presentasinya berjudul
“Rekayasa dan Inovasi Nanoteknologi dalam Upaya Peningkatan Daya Saing
Produk-Produk Pertanian dan Pangan, Dia memaparkan mengenai perlunya penguasaan
teknologi rekayasa proses, mengingat saat ini diukur dari segi kesiapan
teknologi, daya saing global, Indonesia hanya menempati peringkat 91. Saat ini
sektor pertanian menyumbang 13% dari total PDB Indonesia. Padahal sektor
pertanian dapat menjadi unggulan, mengingat karakteristik Indonesia sebagai
negara agraris. Salah satu usaha yang dapat dilakukan guna mengedepankan sector
pertanian, yakni dengan menerapkan teknologi rekayasa proses, semisal teknologi
nano” tandasnya. Berdasarkan kajian dan survey, Dr. Nurul menambahkan, ada lima
bidang industri yang berpotensi menerapkan teknologi nano, yaitu industri
pupuk, pestisida, pangan, obat herbal dan kemasan.
F.
Perkembangan
Teknologi Nano Dimasa Depan
Teknologi Nano adalah
teknologi masa depan. Diperkirakan dalam 5 tahun kedepan seluruh aspek
kehidupan manusia akan menggunakan produk-produk yang menggunakan teknologi
nano yang diaplikasikan dalam bidang :
1. Medis & Pengobatan
Molekul dalam skala nano
yang bersifat multifungsi untuk mendeteksi kanker dan untuk penghantaran obat
langsung ke sel target.
2. Farmasi
Sebagian besar
obat-obatan dan kosmetika yang beredar di pasaran saat ini bekerjanya kurang
optimal disebabkan karena zat aktifnya :
1. memiliki tingkat kelarutan
yang rendah.
2. membutuhkan lemak agar
dapat larut.
3. mudah teragregasi
menjadi partikel besar
4. tidak mudah diabsorpsi
dan dicerna
3. Kosmetik
Terobosan nanoteknologi
dalam bidang kosmetika dan obat-obatan mampu menciptakan bahan kosmetika dan
obat-obatan dengan efektivitas yang jauh lebih baik. Sebagai contoh adalah
penggunaan liposom dalam formula obat dan kosmetika. Liposom adalah vesikel
berbentuk spheris dengan membran yang terbuat dari dua lapis fosfolipid (phospholipid
bilayer), yang digunakan untuk menghantarkan obat atau materi genetik ke
dalam sel.Dengan membuat liposom dalam formula obat atau kosmetika, akhirnya
bahan yang tidak bisa melewati membran sel menjadi dapat lewat. Manfaat sistem
penghantaran zat aktif kosmetika dengan menggunakan liposom berukuran 90 nm
adalah :
a. Mampu menghantarkan zat
aktif sampai lapisan bawah kulit.
b. Mampu menghantarkan zat
aktif lebih cepatk, sehingga didapatkan recovery yang lebih cepat pula.
4. Tekstil
Dengan nanopartikel
tekstil dan pakaian akan menjadi mudah dibersihkan dan dengan penambahan silver
pada kaos kaki akan membuat nya mempunyai pengaruh pada pengurangan bau kaki.Hal
ini bisa menyebabkan efek negatif pada biota air. Selain perak, TiO2 diguanakan
juga pada UV cut. Contoh yang umum di pakai adalah pada payung.
5. Produk perawatan.
TiO3 dan SiO2 digunakan
sebagai UV cut sementara apatite digunakan pada pasta gigi. Perak digunakan
pada plester untuk mencegah infeksi dan emas nanopartikel digunakan pada tes
kehamilan
6. Olahraga
Nanopartikel digunakan
untuk membuat peralatan olahraga menjadi lebih kuat, lebih baik dan berdaya
guna tinggi. Contohnya pada raket merk Yonex yang menggunakan serat carbon.
7. Perbaikan rumah
Titania digunakan pada
cat genting untuk membuat memberi efek pembersihan sendiri.
8. Produk Rumah tangga
Digunakan pada gelas,
keramik, sepatu untuk berbagai macam pelapisan.
9. Aplikasi Nanoteknologi Untuk Penghematan Energi
Pemborosan energi,
khususnya di Indonesia, memang lebih banyak disebabkan karena pola penggunaan
yang belum efisien atau lebih terkait dengan budaya dan gaya hidup masyarakat.